Knowledge Base Help Center
Table of Contents
< All Topics
Print

Qi Xi (Chit Sik)

Posted
Updated
Byadmin

Perayaan Qi Xi jatuh setiap tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek. Secara tradisional pada malam perayaan ini, para gadis muda melakukan upacara sembahyang sebagai bentuk permohonan dan doa supaya dapat meningkatkan keterampilan seni mereka dan juga memohon supaya mendapatkan suami yang setia dan baik hati. Mereka terinspirasi dari romantisme kisah cinta kedua pasangan surgawi tersebut.

Sampai periode modern ini, Perayaan Qi Xi di Tiongkok menjadi momen di mana produk-produk kecantikan laris manis. Apa sebabnya?

Sebagai sebuah perayaan tradisional, Qi Xi berlatar belakang legenda atau kisah cinta sepasang kekasih yang hanya dapat bertemu sekali setahun di jembatan langit, yakni pada tanggal 7 bulan 7 penanggalan Imlek. Narasi legenda bertemakan cinta ini kemudian dijadikan sebagai versi Hari Valentine versi Tionghoa. Anak-anak muda kebanyakan sangat antusias dengan hal-hal semacam ini. Penjualan produk-produk kecantikan dan perhiasan di Tiongkok meningkat hingga 20-30% pada hari Qi Xi. Para pemasar produk busana juga memanfaatkan momen Qi Xi untuk meluncurkan merek-merek pakaian terbaru, terutama untuk generasi muda yang semakin senang bergaya.

Berbagai daerah di Tiongkok mempunyai Perayaan Qi Xi yang berbeda-beda, misalnya di daerah orang Kanton ada tradisi mengumpulkan air dan ritual merapal doa agar air itu bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit dan bekas luka. Di Taiwan, perayaan ini bahkan mempunyai aturan dan tabu-tabu yang harus dijalani misalnya dilarang makan daging sapi atau dilarang memakai pakaian yang berlubang.

Qi Xi tidak dirayakan oleh mayoritas etnis Tionghoa Indonesia, namun di beberapa daerah seperti Sumatra Utara, Riau dan Kepulauan Riau tradisi sembahyang Qi Xi masih dilaksanakan. Sembahyang ini dilaksanakan di rumah dengan mempersembahkan bunga-bunga dan kosmetik seperti bedak disertai doa dan harapan-harapan mereka.

Menurut kepercayaan, pada hari tersebut akan ditandai dengan hujan gerimis yang singkat yang menandakan bahwa di langit sedang terjadi pertemuan antara sang Gadis Penenun dan Penggembala.

Referensi